Mengubur Dendam, dan Cara Membalas Kejelekan
MENGUBUR DENDAM,
DAN CARA MEMBALAS KEJELEKAN
Membalas
gangguan, kejelekan dan kedzaliman orang lain tidaklah mesti dengan perbuatan
yang semisal dengannya, walaupun perkara tersebut diperbolehkan selama masih
dalam aturan main yang telah ditetapkan dalam syariat islam.
Allah
rabbul 'izzah berfirman :
وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل
ما عوقبتم به_ولئن صبرتم لهو خير للصابرين.
Dan
jika kalian memberikan balasan maka balaslah dengan balasan yang setimpal,
Akan
tetapi,jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi
orang-orang yang bersabar (Qs An-Nahl : 126).
Alangkah
indahnya apa yang digoreskan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah-
dalam
kitab beliau Al-Badai'u Al-Fawa'id :
فليس للعبد إذا بُغي
عليه وأُوذي،
وتسلَّط عليه خصومُهُ
شيءٌ أنفع له مِن التوبة النصوح،
وعلامةُ سعادته: أن يعكس
فِكْرَه ونظره على نفسه وذنوبه وعيوبه،
فيشتغل بها وبإصلاحها والتوبة منها،
فلا يبقى فيه فراغٌ
لتدبُّر ما نزل به،
بل يتولَّى هو التوبةَ وإصلاحَ عيوبه،
واللهُ يتولَّى نُصرتَه
وحِفْظه والدفعَ عنه ولا بُدَّ،
فما أسعدَه مِن عبدٍ!
وما أبركَها مِن نازلةٍ
نزلت به!
وما أحسنَ أثَرَها عليه!
ولكنَّ التوفيق والرشد
بيدِ الله،
لا مانعَ لِما أعطى ولا مُعطيَ لِما منع،
فما كلُّ أحدٍ يُوفَّقُ
لهذا، لا معرفةً به، ولا إرادةً له،
ولا قُدرةً عليه، ولا
حول ولا قوَّة إلَّا بالله.
Maka
tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi diri seorang hamba tatkala ia
didzalimi, disakiti dan diganggu oleh musuhnya kecuali dengan bertaubat dengan
taubat yang jujur.
Dan
tanda kebahagiaannya ketika ia membalikkan pikiran dan pandangannya terhadap
apa yang telah ia perbuat terhadap dirinya sendiri, terhadap dosa-dosa dan
kekurangan yang ada padanya.
Ia
pun kemudian menyibukkan waktu dengan berupaya memperbaiki diri dan
kekurangannya serta bertaubat dari dosa-dosa yang ia terjatuh didalamnya.
Dengannya
ia tidak lagi memiliki waktu luang untuk memikirkan gangguan dan ujian yang
menerpa dirinya.
Akan
tetapi ia senantiasa berupaya untuk bertaubat,memperbaiki aib dan kekurangan
yang ada padanya.
Dan
Allah Ta'ala pasti akan memberikan pertolongan, penjagaan dan pembelaan
untuknya.
Maka
alangkah bahagianya hamba ini !!!
Alangkah
berkahnya ujian yang menimpa dirinya !!!
Alangkah
indahnya pengaruh ujian tersebut terhadap dirinya !!!
Akan
tetapi taufiq dan bimbingan hanyalah berada di tangan Allah semata.
Tidak
ada yang mampu mencegah pemberianNya,
Dan
tidak seorangpun yang mampu memberi tatkala Allah mencegahnya.
Tidak
semua orang diberikan hidayah untuk bisa melakukan ini semua,
Tidak
semua orang diberikan pengetahuan, keinginan dan kemampuan untuk melakukannya.
TIDAK
ADA DAYA DAN KEKUATAN KECUALI DARI ALLAH SEMATA.
📖 lihat kitab :
Al-badai'u Al-Fawaid :
jilid 2_halaman : 771.
Mari
kita belajar untuk membuka pintu maaf, membelenggu, menguburkan sifat dendam
dan kebencian terhadap saudara kita.
wallahu
al-muwaffiq.
الحمد
لله الذي بنعمته تتم الصالحات.
Penulis:
Al-Ustadz
Sahal Abu 'Abdillah -hafidzahullah-
Post A Comment
No comments :