Obat Lemah Semangat dalam Menuntut Ilmu



Asy-Syaikh Al 'Utsaimin

س ٣٦: سئل فضيلة الشيخ العثيمين -رحمه الله-: يلاحظ ضعف الهمة والفتور في طلب العلم، فما
الوسائل والطرق التي تدفع إلى علو الهمة والحرص على العلم؟

فأجاب بقوله: ضعف الهمة في طلب العلم الشرعي من المصائب الكبيرة وهناك أمور لابد منها:
الأمر الأول: الإخلاص لله عز وجل في الطلب، والإنسان إذا أخلص لله في الطلب، وعرف أنه يثاب على طلبه، وسيكون في الدرجة الثالثة من درجات الأمة، فإن همته تنشط (ومن يطع الله والرسول فأولئك مع الذين أنعم الله عليهم من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقا (٦٩)) (١)
.
ثانيا: أن يلازم زملاء يحثونه على العلم ويساعدونه على المناقشة والبحث ولا يمل من صحبتهم ماداموا يعينونه على العلم.
ثالثا: أن يصبر نفسه بمعنى يحبسها لو أرادت أن تتفلت، قال الله تعالى للنبي - صلى الله عليه وسلم -: (واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم بالغداة والعشي يريدون وجهه ولا تعد عيناك عنهم تريد زينة الحياة الدنيا) (٢) فليصبر، وإذا صبر وتعود الطلب صار الطلب سجية له، وصار اليوم الذي يفقد فيه الطلب يوما طويلا عليه، أما إذا أعطى نفسه العنان فلا، فالنفس أمارة بالسوء والشيطان يحثه على الكسل وعدم التعلم.
    (( كتاب العلم من مجموع الفتاوى للشيخ))
Artinya:
"Diperhatikan adanya kerendahan semangat dan kelemahan dalam menuntut ilmu, maka apa saja hal-hal yang dapat melahirkan cita-cita dan semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu?

Jawab:
Lemahnya semangat dalam menuntut ilmu merupakan salah satu musibah yang besar.

Disana ada hal-hal  yang dapat melahirkan semangat dan cita-cita yang tinggi dalam menuntut ilmu:
1. Memurnikan niat hanya karena Allah dalam menuntut ilmu.
Seseorang jika telah memurnikan niatnya kepada Allah dalam menuntut ilmu, yakin akan balasan dari Allah karena menuntut ilmu, dan akan berada pada derajat yang ketiga dari derajat umat ini, maka akan melahirkan semangat tinggi (dalam menuntut ilmu, pent).
"Dan barangsiapa yang ta'at kepada Allah dan Rasul, maka dia akan bersama orang-orang yang telah Allah anugrahkan kepada mereka nikmatnya, dari kalangan para Nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shaleh, mereka adalah sebaik-baik teman"
(Surat An-Nisa', Ayat: 69)

2. Bergaul dengan teman-teman yang senantiasa member motivasi dalam menuntut ilmu, membantunya dalam berdialog ilmiyah, dan dalam melakukan penelitian (ilmu,pent).
Janganlah dia bosan untuk bergaul dengan mereka selama mereka menolongnya dalam menuntut ilmu.

3. Hendaknya dia menahan dirinya manakala ingin berpaling (dari kebaikan, pent).
Allah berfirman:
"Bersabarlah (tahanlah, pent) diri kamu bersama orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Allah di pagi hari dan petang, menginginkan wajah Allah, jangan sekali-kali engkau berpaling dari mereka karena menginginkan perhiasan dunia"
(Surat Al-Kahfi, Ayat: 28)

Maka hendaknya dia senantiasa bersabar. Ketika dia bersabar dan sudah terbiasa dalam menuntut ilmu, maka menuntut ilmu akan menjadi sebuah kebiasaan baginya. Sehingga tatkala dia melewati suatu hari tanpa menuntut ilmu, dia merasakan hari tersebut adalah hari yang panjang tanpa kebaikan. Janganlah dia menuruti setiap keinginan jiwanya. Karena jiwa ini suka menuntun kepada hal yang tidak baik. Sedangkan syaitan senantiasa menggodanya kepada sifat malas dan agar tidak menuntut ilmu.

Sumber: (Kitab Al 'Ilmi dari Majmu' Fatawa beliau, Maktabah Syamilah)

Terjemah: Al-Ustadz Farhan Bin Ramli Ahmad ~حفظه الله~

Artikel Mukmin.net


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

1 comment :


[akhlaq dan nasehat][bleft]
[Fiqih][bleft]

Masjidil Haram Terkini

Masjid Nabawi Terkini