Kesyukuran Adalah Soal Kesadaran






 
Sholeh, putra dari Al-Imam Ahmad Bin Hanbal mewartakan:

Dahulu, ayahku tidak pernah membiarkan seorang pun mengambilkan air wudhu untuknya, bahkan beliau selalu menimba air wudhunya sendiri. Setiap kali berhasil menarik timba beserta air di dalamnya beliau mengatakan: 


الْحَمْدُ لِلَّهِ 

"Segala puji bagi Allah".
 

Maka akupun merasa heran dan bertanya padanya :
Apa manfaat dari ucapanmu itu wahai ayah?

Beliau menjawab: 

Wahai anakku tidakkah engkau mendengar firman Allah ta'ala :
 

{قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ} 
 

Artinya: 
"Katakanlah, bagaimana sekiranya air kalian itu menjadi kering, maka siapakah yang mampu mendatangkan kepada kalian air yang mengalir?" (QS. Al-Mulk: 30).

[Al-Bidayah Wanihayah; 14/391]




Diterjemahkan oleh Iqbal Abu Hisyam -hafizhahullah- (Murid dari Syeikh Muhammad Al-Imam -hafizhahullah-)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :


[akhlaq dan nasehat][bleft]
[Fiqih][bleft]

Masjidil Haram Terkini

Masjid Nabawi Terkini