Berpartisipasi Dalam Menyampaikan Agama Allah



Dari sahabat, Jabir Bin Abdillah -radhiyallahu 'anhuma-, ia berkata:
 

”كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُ نَفْسَهُ عَلَى النَّاسِ فِي الْمَوْقِفِ
فَقَالَ
أَلَا رَجُلٌ يَحْمِلُنِي إِلَى قَوْمِهِ؟
فَإِنَّ قُرَيْشًا قَدْ مَنَعُونِي أَنْ أُبَلِّغَ كَلَامَ رَبِّي

"Pada suatu saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menawarkan dirinya kepada manusia di sebuah tempat pemberhentian, beliau bersabda: Adakah seorang laki-laki yang mau membawaku kepada kaumnya? Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah melarangku menyampaikan pesan Rabb-ku (Allah)”.  (HR. Imam Ahmd no. 14659, Tirmidzi no. 2849, dan Abu Daud no. 4109, dishahihkan Syaikh Al-Albani).

Faidah dari Hadits:



  • 1. Dakwah menyampaikan Agama Allah, agar manusia mentauhidkan dan meninggalkan perbuatan syirik kepada Allah, serta mengikuti Sunnah Nabi Muhammad -shallahu `alaihi wasallam- dan meninggalkan bid'ah merupakan kewajiban atas setiap individu muslim dan muslimah. Tentunya, sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing individu.
  • 2. Bahwa orang yang berilmu membutuhkan partisipasi manusia dalam menyampaikan Agama Allah.
  • 3. Bukanlah aib bagi seorang da'i meminta kepada manusia untuk ikut membantunya dalam menyampaikan Agama Allah. Karena dakwah adalah kewajiban bersama dan merupakan pintu syurga yang sangat mulia.
  • 4. Bahwa mereka para ulama dan du'at perlu diberikan pengamanan dalam berdakwah. Dan yang demikian itu tidak berarti mengurangi tawakkal kita kepada Allah. Sejarah telah membuktikan, betapa banyak ulama sunnah yang mati terbunuh di tangan musuh-musuh dakwah.
  • 5. Seorang da'i tidak perlu pesimistis ketika suatu kaum menolak dakwahnya. Sebab, masih banyak di sana manusia yang dapat ia dakwahi.

Semoga Bermanfaat, baarakallahu fiykum..





Ditulis oleh Ustadz Farhan Abu Furaihan (hafidzahullah), Ustadz Pembina Radio Syiar Tauhid Aceh.


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :


[akhlaq dan nasehat][bleft]
[Fiqih][bleft]

Masjidil Haram Terkini

Masjid Nabawi Terkini